Dunia dewasa ini terus berkembang maju menuju ke
pencapaian teknologi yang semakin mumpuni. Semua ini tidak terlepas dari makin
kompleksnya kebutuhan manusia modern yang menuntut kecepatan, keakuratan, dan kemudahan.
Salahsatu cara untuk memenuhi kebutuhan ini adalah dengan smartphone. Sesuai namanya, ponsel pintar hadir menawarkan beragam multiple fiture yang sangat meringankan
beban manusia. Bahkan smartphone
sudah menjadi kebutuhan utama dimasa sekarang.
Melihat kondisi tersebut, pengusaha inovator
teknologi tak tinggal diam melihat peluang ini, maka bermunculah varian merek smartphone yang masing-masing memiliki keunggulan dan
kekuranggannya sendiri. Salahsatunya yang paling terdepan adalah merek Samsung.
Taipan industri smartphone asal
negeri gingseng ini, selama decade ini telah mengukir sejarah dengan menjadi
yang terdepan dalam menarik minat konsumen dunia, dibuktikan dengan bertengger
diposisi pertama. Menurut (IDC) International
Data Coorperation pada tahun 2019, Samsung berhasil mencatatkan pangsa
pasar sebanyak 21.8%. Prestasi ini berhasil diperoleh karena tak lepas dari
inovasi berkelanjutan yang setiap
tahunnya dilakukan oleh perusahaan chaebol
Korea Selatan ini. Pasar konsumen terbesar Samsung merupakan kelas menengah
pemakai Samsung galaxy s series. Tampaknya di tahun 2020, innovator Samsung
tidak boleh lengah melihat peta persaingan smartphone
dunia. Walaupun secara data Samsung masih menjadi yang terdepan, namun trend
pasar mereka terus menurun dari tahun 2013-2019. Hal ini dibutikan pada tahun
2013 mereka berhasil memimpin dengan menguasai 30% lebih pasar, namun terus
merosost hingga tahun 2019 ini dikisaran 21%. Hal ini tidak terlepas dari
gempuran smartphone asal negeri tirai
bambu, yang memulai ekspansi pasarnya pada tahun 2013-an.
Merek
Huawei telah berhasil mengalahkan trend persaingan dengan raksasa Apple dengan
bertengger di posisi kedua pada tahun 2019 dengan pangsa pasar 18.6%. Hal ini
tidak bisa terlepas dari kayanya inovasi yang terus dilakukan Huawei sebagai
telepon pintar dengan spek mumpuni harga bersaing, apalagi perang dagang antara
AS-Tiongkok juga menyebabkan naiknya popularitas Huawei sebagai produk
tandingan yang setara dengan Apple. Faktor harga Iphone yang terlalu mahal juga mengakibatkan konsumen lebih memilih
merk lain khusnya Huawei sebagai telephone pintar mereka.
Meskipun posisi Iphone dapat digeser oleh Huawei,
namun raksasa teknologi asal negeri paman sam ini masih cukup perkasa dengan
bertengger di posisi 3 peta persaingan smartphone
dunai dengan pangsa pasar 13%. Merk yang mempunyai stigma sebagai hp mahal ini,
masih setia dengan system iOs dan menjadi satu-satunya hp non android yang
masih dipercaya oleh sebagai pengguna di seantero dunia. Iphone selalu hadir
dengan menyuguhkan pengalaman update keamanan rutin kepada seluruh penggnanya.
Namun yang disayangkan Iphone sangat miskin akan inovasi. Sehingga hal ini
dapat dimanafaatkan oleh pesaingnya khususnya merek hp asal Tiongkok untuk
terus menggeser posisi Apple.
Pada posisi 4 s.d 6, secara berurutan ditempati oleh
Xiaomi, Oppo, dan Vivo. Sebanyak 9.1% pangsa pasar dapat dikuasai oleh Xiaomi,
hal ini tidak terlepas dari beragam keunggulan yang ditawarkannya, mulai dari
harga yang murah tetapi spesifikasi yang sanagt canggih. Secara tidak langsung Xiaomi
menyasar pasar kelas rendah yang ingin mencicipi hp canggih dengan harga nyaman
di kantong. Selanjutnya Oppo dengan pangsa pasar sebesar 8.7%. Merek hp dengan tagline selfie expert ini berhasil
mencuri perhatian khususnya kaum milenial Indonesia dengan fitur kamera expertnya, Hal ini didasari dari trend
penggunaan sosial media yang menjamur di milenial kita, tentunya hal ini tidak
disia-siakan oleh Oppo, untuk mengambil atensi dari fitur kamera yang
ditawarkannya. Dalam urutan berikutnya, saudara kembar Oppo dari perusaan BBK
yaitu Vivo berhasil menarik 7% pengguna telepon pintar dunia. Oleh karenaya
diantara Vivo dan Oppo terdapat banyak sekali persamaan. Vivo yang juga mengembangkan tagline kamera expert, berusaha terdepan dalam
menyajikan fitur kamera yang berkualitas tinggi kepada para konsumennya. Bahkan
dalam beberapa varian Vivo memiliki performa yang lebih unggul dari Oppo.
Sementara peringkat sisanya diisi oleh beragam merk hp lain didunia dengan
total pangsa 21.8%.
Berdasarkan data diatas, dapat dianalisa bahwa peta
persaingan smartphone dunia semakin
sengit di tahun 2020 ini. Posisi Samsung dan Apple sebagai penguasa pangsa
pasar sejak beberapa tahun terakhir ini menadapatkan tekanan yang luar biasa dari
beragam merk smartphone dari negeri
Tiongkok. Dengan dibuktikannya Huawei dapat bertengger di posisi ke-2.
Keberhasilan merk made by Cina ini
disebabkan oleh 2 faktor utama yaitu inovasi fitur yang mumpuni serta harga
yang lebih terjangaku dibandingakn dengan Samsung maupun Apple. Melihat hal
ini, berdasarakn informasi yang telah muncul, pada tahun 2020 Samsung mulai
menggarap varian produk Samsung Galaxy M yang mempunyai spesifikasi cukup
keren, dan dijual dengan harga yang lebih bersahabat, untuk bertahan dan
melawan invansi dari merk Tiongkok. Sementara Iphone masih setia dengan
gagasannya menawarkan produk bernilai mahal. Entah sampai kapan Apple akan
bertahan dengan pendiriannya ini, sebelum Huawei dan merk lain berhasil
mengambil kesempatan yag disia-siakn Apple ini. Menarik untuk kita cermati
bagaiamana vendor smartphone dunnia
dalam menggaet sebanyak-banyaknya atensi pengguna smartpjone yang terus
bertumbuh. Siapa saja perusahaan smartphone
yang dapat terus berinovasi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat modern serta menawarkan
dengan harga yang bersahabat itulah yang akan menang. Mari kita lihat!
0 Comments
Kami sangat antusias terhadap ide dan gagasan anda, sila berikan tanggapan!