Pada zaman modern seperti sekarang ini kecanggihan teknologi yang dimiliki suatu bangsa merupakan salah satu tolak ukur kemajuan bangsa. Karena pada saat sekarang ini teknologi sudah menjadi bagian dalam kehidupan manusia yang meliputi berbagai aspek baik dari komunikasi, transportasi, life style dan sebagainya. Pesatnya perkembangan teknologi menuntut kita untuk terus mengikuti perkembangannya.
Teknologi dalam kehidupan manusia sudah
seperti prangko yang terus melekat dan sulit untuk dilepasakan. Hal ini
dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang mencetak mind set
masyarakat untuk hidup instant. Masyarakat diajak berfikir bahwa semua
hal bisa diselesaikan dengan cepat dan tidak membutuhkan tenaga yang banyak
dengan teknologi yang canggih. Hal ini jelas berdampak buruk pada kelangsungan
hidup manusia dari pola pikir yang konsumtif, tidak mau berusaha dan hidup
dalam kemalasan karena mengandalkan tekologi.


Pengaruh perkembangan teknologi tidak hanya berpengaruh pada pola hidup instant tetapi juga melebar pada life style atau gaya hidup masyarakat. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja sampai dewasa sudah menjadikan teknologi sebagai gaya hidup, ketika tidak mengikuti perkembangan teknologi maka akan disebut gaptek (gagal peka teknologi). Masyarakat akan lebih percaya diri ketikan menggunakan produk teknologi seperti gadget model terbaru. Remaja merupakan kalangan terbesar yang sudah menjadi korban teknologi karena pola pikir remaja yang masih labil dan cenderung ingin mempunyai apa yang dimiliki temannya.
Pada aspek lain tentunya perkembangan teknologi sangat bermanfaat
bagi kehidupan manusia. Tetapi banyak orang yang salah dalam memanfaatkan teknologi
yang ada, baik itu buat pamer atau sekedar mengikuti trend. Hal ini yang
menjadi pertimbangan kita untuk lebih memperbaiki budaya ber-teknologi agar bisa memanfatkan
sesuai dengan tempat dan kegunaannya.
Sekarang manusia di tuntut untuk cepat
dalam menyelesaikan segala hal untuk efisiensi waktu dan
biaya. Teknologi yang canggih akan mengatasi hal tersebut seperti halnya dalam hal komunikasi, dengan hand
phone kita dapat berkomunikasi dengan teman atau saudara kita yang jaraknya sangat jauh. Hal ini meminimalisir
waktu dan biaya yang seharunya buat ongkos transportasi
untuk langsung bertemu tetapi bisa dihubungi hanya lewat obrolan dengan suara.
Kemudahan teknologi tidak hanya sebatas itu,
sekarang dalam satu handphone bisa berisi banyak media seperti internet, kamera,
radio, pemutar musik dan lain
sebagainya.
Dalam bidang teknologi komunikasi ada smartphone, sedangkan untuk
teknologi transportasi sekarang sudah ada mobil listrik, pengisian bahan bakar
hanya dengan mengisi baterai layaknya hand phone,
mobil ini juga bermanfaat untuk mengurangi polusi dan mengurangi penggunanan
bahan bakar migas yang sudah semakin menipis dan tidak dapat diperbaharui.
Dunia pendidikan juga tidak ketinggalan, sekarang sudah banyak digunakan multimedia pembelajaran berbasis ICT yang bertujuan agar dalam peroses
pembelajaran metode dan strategi bisa lebih menarik, inovatif dan interaktif. Selain itu e-learning juga digunakan
sebagai media pembelajaran agar peserta didik dapat
melaksanakan proses pembelajaran tanpa
harus bertatap muka dengan pengajar tetapi bisa
lewat internet yang bisa digunakan di mana saja dan kapan saja. Inilah satu sisi teknologi yang memudahkan bagi kehidupan.
Dari sudut pandang lain, teknologi juga bisa dikatakan justru dapat mempersulit penggunanya.
Teknologi dapat saja memarjinalkan orang tua yang dulu pada saat muda belum ada
teknologi seperti sekarang ini, semisal guru-guru yang sudah berusia lanjut
akan kesulitan ketika pada saat proses pembelajaran diwajibkan menggunakan
teknologi pembelajaran. Teknologi dalam aspek social ekonomi juga merupakan
nilai lebih bagi sebagian orang, teknologi baru yang berisi kemewahan
membutuhkan biaya tidak sedikit, ketika seseorang menginginkan teknologi
terbaru maka akan merogoh kocek dalam-dalam dan pastinya bagi orang yang
berpenghasilan rendah akan ketinggalan teknologi yang berkembang pesat.
Teknologi bisa digunakan dimana saja dan
memudahkan penggunanya tetapi terbatas pada siapa penggunanya karena tidak
semua orang bisa menikmati pemanfaatan teknologi ketika terbatas pada sarana
dan prasarananya. Sebut saja contohnya pembelajaran
menggunakan e-learning membutuhkan laptop atau personal computer dan koneksi internet, belum
lagi ditambah dengan masalah-masalah yang terjadi di dalamnya. Walaupun
teknologi yang canggih pasti terdapat kesulitan di dalamnya.
Dengan
pesatnya perkembangan teknologi kita tidak hanya dituntut untuk selalu
mengikutinya tetapi kita juga harus bisa memanfaatkan sebagai mana mestinya
agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Pemanfaatan teknologi yang
tidak benar nantinya akan merugikan banyak pihak, seperti kasus penyadapan
telepon seluler yang dilakukan oleh badan intelejen Australia dan Amerika kepada
presiden Indonesia pada tahun 2009 yang sedang ramai dibicarakan, hal ini
tentunya sangat merugikan banyak kalangan dan tidak hanya itu ini juga berarti
merendahkan martabat dan kedaulatan sebuah bangsa yang merdeka. Melihat dari
kasus itulah kita sebagai pengguna harus berhati-hati dan juga dituntut untuk
bisa menciptakan teknologi baru agar tidak ketinggalan dengan negara lain,
karena persaingan teknologi sekarang ini sangat ketat dan merambah semua aspek
kehidupan.
Dalam teknologi sendiri pastinya
terdapat kelebihan dan kekurangannya dan banyak hal yang harus kita pelajari di
dalamnya, yang terpenting kita sebagai pengguna teknologi harus bisa lebih
bijaksana dalam penggunaanya, tidak memanfaatkan tekonologi untuk kegunaan yang
merugikan orang lain. Karena sebenarnya tujuan diciptakannya teknologi sebagai
alternatif untuk memudahkan kehidupan manusia.
Sudah kita rasakan sendiri manfaat dari
teknologi yang lebih memudahkan dalam segala urusan, baik dalam komunikasi, industri, tranportasi dan sebagainya. Tetapi kita juga harus menerima
konsekuensinya bahwa teknologi selain memudahkan juga bisa justru mempersulit jika
kita tidak mau turut mengembangkan kemampuan diri. Seringkali manusia mudah terlena
dengan kemudahan yang ditawakan oleh teknologi tanpa mempertimbangakan dampak
buruknya karena penggunaan yang keliru dan tidak tepat.
(Fery Listianto)
Edisi Cetak: Buletin Lamperan Edisi II/ Desember/ 2013
0 Comments
Kami sangat antusias terhadap ide dan gagasan anda, sila berikan tanggapan!