
Suara adalah satu entitas kehidupan yang menjembatani manusia dan makhluk hidup lainnya dalam berinteraksi sosial. Melalui suara, komunikasi sosial terjalin dalam berbagai macam pola dan bentuk. Musik adalah salah satu bentuk komunikasi yang telah terjadi dari dahulu kala. Seiring perkembang teknologi informasi dan komunikasi musik telah mengalami metamorfosis dalam berbagai macam bentuk dan cara, baik dalam produksi maupun penyajiannya.
Kita
lihat saja sekarang, bagaimana perkembangan industri musik khususnya di
Indonesia yang semakin pesat, tidak ubahnya dengan perkembangan komputer dan
teknologi lainnya. Dunia musik telah menjadi suatu wadah yang sangat menjajikan
untuk kehidupan saat ini. Tidak ada orang yang tidak suka musik, dari berbagai
jenis aliran musik seperti; jazz, R&B, pop, blues, rock, dangdut, dan lain
sebagainya.
Pesatnya perkembangan teknologi membawa dampak positif bagi kemudahan produksi musik itu sendiri, sehingga musik menjadi lebih dekat dengan penikmatnya. Pengolahan musik dapat dilakukan dalam basis audio lab dengan memanfaatkan komputer. Dengan semakin berkembangnya komputer yang dapat digunakan dalam industri musik seperti memainkan, memproses dan merekamnya, musik dapat dinikmati dengan kualitas yang sangat bagus. Di dunia musik dekenal istilah “Squencer” atau suatu instrument yang memiliki kemampuan untuk merekam, mengedit dan memainkan kembali data yang masuk. Melalui squencer kita dapat membuat suatu lagu lengkap tanpa diiringi musisi lain. Ada beberapa jenis squencer, diantaranya sangat umum digunakan yang terdapat pada keyboard dan synthesizer, serta dalam bentuk software komputer.
Tawaran
bagi anda yang menyukai bidang rekam, memainkan dan memproses musik lewat
komputer yaitu software “Adobe Audition”. Adobe audition merupakan program yang digunakan untuk merekam,
mengedit suara dalam bentuk digital yang berbasisi windows. Selain itu, adobe
audition juga memberikan fasilitas perekaman suara sampai 128 track hanya
dengan satu sound card, hal ini akan memberikan kemudahan bagi seorang editor
untuk berekspresi lebih kreatif. Program ini juga dilengkapi dengan modul-modul
efek suara, seperti delay, echo, produksi noise/hiss, reverb pengatur tempo,
pich, grapich, dan parametric equalizer.
Untuk
melakukan produksi musik ini bisa diumpamakan sebagaimana akan membangun suatu
bangunan, kita harus memperhatikan faktor-faktor pendukung agar tercipta
bangunan yang kokoh dan dan enak dilihat. Begitu juga untuk melakukan rekaman,
kita perlu memperhatikan apa yang akan dihasilkan, bentuk seperti apa, faktor
pendukung dari hasil akhir yang akan digabungkan.
Beberapa
kelebihan dari software Adobe Audition ini adalah;
1. Multitrack editing dan mixing yang
sampai 128 track
2. Lebih dari 100 data sound efek,
mastering, perangkat analisa editing suara didalamnya, semua ini termasuk echo,
reverb flanging, chorusing, compression, limiting, equalization, noice
reduction, dan lainnya.
3. Pengorganisasian track yang lebih mudah.
4. Support untuk banyak format audio.
5. Visualisasi dari gelombang dalam bentuk
angka.
6. Proses editing dilakukan dengan klik dan
drag.
Sebagai software yang dirancang untuk produksi audio, Adobe Audition menyediakan berbagai macam menu yang terpampang di layar kerja untuk memudahkan user berkreatifitas denga proyeknya.
Secara
sederhana alur kerja produksi audio atau musik dapat dijabarkan sebagai
berikut:
1.
Tahap Take
Voice
Tahapan
ini merupakan proses pengambilan suara yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan
script. Pengambilan suara bisa dilakukan di luar ruangan (Outdoor) atau di
dalam ruangan (indoor). Pengambilan suara di luar ruangan bisa dilakukan
menggunakan tape recorder dan sejenisnya. Untuk pengambilan suara di dalam
ruangan bisa dilakukan di dalam studio yang dipandu oleh seorang editor. Perbedaan
dari take voice yang dilakukan di dalam ruangan akan menghasilkan suara yang
lebih bagus.
2.
Loading+Editing
Tahap
ini memasukkan suara hasil take voice ke dalam perangkat editing. Di dalam
proses suara akan diedit sesuai dengan kebutuhan.
3.
Mixing
Tahap
ini memadukan atau mencampur suara-suara sesuai dengan suara yang dibutuhkan
berdasarkan kebutuhan script. Mengatur suara latar (back sound).
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam proses mixing, yaitu;
a.
Mengatur
posisi Pan yaitu posisi suara track yang akan keluar dari speaker kiri atau
kanan atau akan keluar dari keduanya;
b.
Mengatur
volume suara track;
c.
Menambahkan
efek-efek audio;
d.
Menghilangkan
noise;
4.
Transfering
Memindahkan
suara hasil mixing ke media penyimpanan berupa kaset, harddisk dan sebagainya.
Manusia
memerlukan suara untuk mendengar hal-hal disekelilingnya, dan tekanan suara
harus memiliki getaran yang cukup untuk bisa terdengar oleh telinga manusia.
Getaran benda tersebut harus cukup kuat yaitu setidaknya 20 kali perdetik agar
kita dapat mendengarnya sebagai suatu bunyi. Bila kurang dari jumlah itu,
manusia tidak akan mendengarnya sebagai suatu bunyi. Banyaknya getaran suatu
benda diukur dengan satuan cycles per
second atau cps. Pengukuran ini
juga dikenal dengan sebutan Hertz atau Hz. Daya tangkap pendengaran manusia
secara teoritis adalah dari 20hz sampai 20kHz, tetapi pada kenyataannya getaran
paling tinggi yang dapat didengar manusai adalah 15 sampai 17 kHz.
Suatu
bunyi agar dapat didengar oleh telinga manusia harus berupa sinyal analog yang
dibantu oleh ampli atau pernagkat audio lainnya. Di dalam dunia komputer
dikenal dengan dua jenis data suara, yaitu; midi dan audio. Yang membedakan
antara keduanya terletak pada format data. Misalkan kita merekam suara gitar
dalam komputer dengan format audio maka hasil dari suara yang akan dimainkan
kembali akan tidak sama dengan suara aslinya itu yang disebut audio.
Berbeda
dengan midi, misalkan kita merekam suara keyboard dengan menggunakan format
audio, maka hasil yang akan kita putar kembali berbeda dengan bunyi aslinya.
Tetapi midi mempunyai keunggulan yaitu mempunyai ukuran file yang relatif lebih
kecil dan dapat dibaca oleh perangkat alat musik yang memiliki perangkat midi
seperti keyboard. Namun kelemahannya midi tidak dapat digunakan oleh format
suara.
Pemanfaatan
software Adobe Audition tentu mempunyai cakupan yang luas, termasuk didalamnya
dalam rangka memproduksi audio yang dapat dimanfaatkan dalam proses
belajar-mengajar. Produksi media pembelajaran interaktif berbasis ICT tentu
sangat membutuhkan materi dalam format audio. Oleh karena itu guru hendaknya
juga menguasi software yang dapat digunakan untuk memproduksi audio atau musik
sehingga materi pembelajaran yang berupa suara dapat disajikan semenarik
mungkin dan sejelas mungkin, dengan demikian tujuan pembelajaran dapat dicapai
dengan mudah.
(Aqib
Prayogo)
Edisi Cetak: Buletin Lamperan Edisi III/ September/ 2014
0 Comments
Kami sangat antusias terhadap ide dan gagasan anda, sila berikan tanggapan!